13.55

Jadikan Aku Kenanganmu

>

Cerpen, Cinta




Saat aku terbaring di kamar, khayal ku terbang jauh sambil memandang rembulan yang bersinar di awan, sunyi dan sepi semakin aku rasakan, aku masih terdiam di penghujung malam sunyi, entah mengapa mataku gak bisa untuk aku pejamkan, aku mencoba memejamkan mataku, tapi tetap tak bisa, aku lelah aku kesal mengapa aku gak bisa tidur. bulan itu mulai di tutupi awan kelam, semakin gelaplah pikiranku saat tak ada lagi yang menemaniku saat ini. Aku ingin bulan itu kembali mengukirkan cahaya dan melepaskan kegelapan yang saat ini aku rasakan.
Aku kembali bimbang dalam mengarungi samudera kehidupan. Kenapa cinta begitu bingung pikirku dalam hati? Aku saat bingung menentukan siapa yang aku pilih dalam hidupku, karna dalam waktu yang beruntun 3 orang cowok yang menyatakan perasaannya padaku, aku bimbang dan gugup menghadapinya. Hamka yang begitu perhatian padaku, Randi yang begitu baik dan Iwan mantanku dia ingin kembali padaku mengharap tali yang sempat terputus bisa dirajut kembali setelah dia pergi meninggalkan ku dulu untuk melanjutkan study nya. Aku mencoba berpikir mana yang terbaik untuk diriku sendiri dan mana yang bisa membuatku bahagia dan merasa nyaman bila didekatnya, Randi walaupun aku baru mengenalnya, tapi aku merasa lebih jauh mengenal dia, tapi aku gak bisa memberi jawaban itu karna suatu saat kalau cinta datangnya mendadak aku takut akan berakhir begitu singkat.
Hamka yang apa adanya mampu membuatku untuk bisa memperhatikan dia, Hamka begitu dekat denganku karna kami memulaikan dengan suatu hubungan persahabatan, tapi aku juga gak bisa terima dia begitu saja, karna aku belum yakin akan cintanya begitupun yang ku rasakan pada randi dan iwan, tapi aku juga gak mau menyakiti mereka, aku takut mereka pergi dan aku takut mereka terluka, masih ku ingat kata-kata kak mira kalau cinta itu perlu di uji mana yang benar-benar menyayangi kita dan yang benar-benar tulus dalam menanti cinta itu. Dan sebatas mana mereka mampu menyayangi kita. dan aku juga butuh waktu yang gak singkat untuk memikirkan hal itu. Aku mencoba menguji kesetiaan mereka dengan aku berlama-lama memberikan jawabanku.
Bukan aku mempermainkan mereka tapi aku ingin mereka tau kalau cinta itu gak semudah yang kita pikirkan cinta itu butuh waktu, cinta itu butuh pengorbanan dan aku yakin salah satu dari mereka mempunyai sifat itu. karna cinta bukan untuk tergesa-gesa tapi perlahan-lahan ia akan menghampiri kita, karna cinta yang di jalani dengan waktu pasti akan berakhir bahagia, waktu itu terasa singkat bagi seseorang yang menanti cinta, karna waktu yang kan menghampiri cinta itu sendiri. aku gak pernah mengharapkan mereka mengorbankan apapun untuk ku, tapi korbankan lah waktu kalian untuk ku. aku tau itu bukan lah hal yang mudah bagi mereka yang gak benar-benar mencintai kita tapi bagi mereka yang mempunyai hati yang tulus mereka pasti akan bisa untuk bersabar karna cinta itu bukanlah perkara yang mudah untuk di dapatkan. Biarkan waktu yang menjawab semua itu.

            perlahan-lahan mataku pun terpejam karna hari telah larut malam, aku ingin menantikan pagi itu menjelang dan bisa melakukan apa yang bisa aku lakukan. Agar aku tak salah arah. aku tersentak saat tiba-tiba hp ku berbunyi cepat-cepat ku buka dan ternyata ada sms dari hamka “pagi cimot manizz” Aku hanya tersenyum melihat sms itu, dengan hamka aku gak merasa bosan karna dia seseorang yang bisa membuat kita tertawa bahkan bahagia. tapi randi gak seperti hamka yang perhatian, randi hanya bisa membuatku bingung bahkan kadang-kadang aku sedih kenapa randi gak bisa seperti hamka, dia terkesan cuex setelah ia nyatakan perasaannya.
Aku gak bisa memberikan jawaban itu karna aku gak yakin padanya, yang aku tau bila seseorang mulai menyayangi orang lain pasti akan memberikan perhatian yang lebih dan menunjukan rasa sayangnya pada orang yang dicintainya, tapi tidak dengan randi dia begitu dingin seakan memberikan sinyal permusuhan padaku, tapi aku juga takut dia terluka bahkan kecewa, aku begitu memikirkan perasaan randi, entah mengapa namanya selalu ada dalam hatiku aku tak henti-hentinya untuk memikirkan dia, aku begitu takut ia sakit. Aku takut bila suatu saat dia tak pernah hadir kembali untuk ku, aku begitu kehilangan dia saat perlahan-lahan rasa sayang itu menghampiriku. Tapi saat itu juga aku merasakan sakit karna dia tak pernah mengerti akan hatiku. tak pernah memberikan perhatiannya untukku, tapi mengapa aku gak bisa untuk melupakan dia.
            Hari pertama iwan mengajakku keluar sambil menikmati suasana sore hari, tapi saat itu aku bukan memikirkan iwan tapi mengapa aku ingat akan randi, mengapa dia gak seperti iwan, sekali pun dia gak pernah mengajakku keluar, atau dinner. sangat berbeda sekali dengan hamka atau pun iwan, tapi kenapa sosok randi begitu kuat masuk ke dalam hatiku, aku gak bisa melupakan dia begitu saja. Tapi cinta itu perlu di uji aku ingin melihat kesungguhan mereka. Natasya …. ? Gimana jawabanmu karna 3 bulan tlah berlalu, aku melihat hanya iwan yang mampu bertahan sampai saat ini, randi? Apa mungkin ia bertahan sementara ia begitu cuex pada ku entahlah aku tak tau, yang jelas mengapa aku takut ia terluka, padahal aku tau saat itu aku juga terluka karna randi. terluka sangat dalam jauh lebih sakit saat iwan meninggalkan ku dulu. Aku tak mengerti mengapa perasaanku berubah seperti ini.
Dulu dan sekarang sangat beda semakin hari rasa sayang itu bertambah untuk randi padahal aku tau dia tak pernah mempedulikan ku lagi. Hamka telah mundur 1 bulan yang lalu karna dia tak sanggup menantiku lebih lama lagi. tapi aku berusaha tersenyum untuk hamka, mungkin kita gak cocok ka, aku tau kamu pasti gak kan sanggup karna aku tau kamu bukan tipe cowok yang setia, aku juga gak bisa terburu-buru dalam mengambil keputusan itu. karna kamu tau aku orangnya seperti apa? Hamka hanya menatapku tajam, Natasya … aku tau kamu gak cinta padaku tapi kamu mencoba menjaga perasaanku, dulu aku memang dibilang cowok yang flayboy tapi kalau kamu menerima aku, aku pasti kan berubah karna kamu begitu baik dan tak mungkin aku melukai hatimu, tapi nyatanya kamu gak bisa mencintai aku setulus aku mencintai kamu.
Aku juga tau kalau iwan masih mengharapkan kamu dan aku juga tau kalau randi yang mampu merebut hatimu, tapi apa engkau tau kalau randi begitu mempermainkan hatimu, randi tak setulus yang kamu kira Tasya…! Dan randi juga gak bisa menantimu lebih lama lagi … Hanya aku yang bisa mengerti kamu Natasya. Aku tau tentang kamu aku bisa memahami hati kamu, tapi ternyata cinta itu bukan untukku dan cinta itu kau berikan pada orang yang salah, aku rela tasya? Tapi aku ingin kau bahagia walau bukan denganku. Aku hanya tersenyum menatap hamka, hamka mengapa kau harus mencintaiku padahal kau tau kalau kita selama ini dekat dan kita juga bersahabat cukup lama, aku sering curhat sama kamu dan kamu juga begitu. Kamu tau akan iwan dan kamu juga tau tentang randi. Aku gak bisa melukai hatimu yang begitu baik itu Hamka.
Aku ingin kita tetap bersahabat seperti dulu dan aku merasa kau adalah sahabatku terindah dan tak kan ku gantikan dengan siapa pun juga karna kau bukan sahabat saja bagiku tapi aku tlah menganggapmu kakak ku sendiri karna kau begitu memahami akan keinginanku selama ini. makasih ya  Hamka untuk semua kebaikan mu dan aku yakin kamu bisa menemukan cintamu yang bisa membuatmu tersenyum bahagia. Hamka hanya tersenyum menatapku. dan bilang tasya jangan kau berikan cintamu pada orang yang salah yach? karna aku takut kamu kan terluka nantinya. Aku lebih menerima kalau kamu bersama iwan daripada randi yang semakin menjauh darimu, aku hanya mengangguk seakan mengiyakan ucapan hamka

            Tiba-tiba lamunanku tentang hamka buyar karna tiba-tiba iwan memanggilku. kenapa tasya? Melamun yach? Aku tersentak kaget sambil tertawa kecil. Gimana jawabannya aku masih setia menunggu lo kata iwan dengan seyumannya. Kembali aku terdiam dan mengingat kembali akan saran hamka padaku. Apa mungkin aku menerima iwan kembali tapi aku bimbang, tasya …Aku tau kamu dalam keadaan bimbang, aku yakin perlahan-lahan kamu bisa menerima aku kembali, ya Tuhan kenapa randi gak seperti iwan dan hamka yang bisa memahamiku. Tapi randi masih saja dengan pendiriannya. aku hanya terdiam saat itu, aku berusaha mengatakan sesuatu pada iwan tapi iwan mencegahnya seraya bilang apa mungkin kenangan kita dulu gak bisa buat kamu mencintaiku lagi.
Kenangan indah saat kita sekolah dulu, walau dalam keadaan apapun juga aku masih menomor satukan kamu tasya. Ujar iwan lirih. Masih ingatkan kan tasya ? Saat kamu mengalami kecelakaan kamu menangis siapa yang kamu hubungi lebih dulu aku kan tasya? Aku begitu panik saat itu, aku pergi menemui kamu karna aku takut kamu mengalami hal-hal yang gak aku inginkan. Saat itu aku masih ingat kamu begitu bahagia saat aku datang, aku berusaha menenangkan hatimu saat itu tasya. Saat kamu lagi kesal dan bete pun aku berusaha membawamu ke tempat yang indah dan berusaha membuatmu tersenyum kembali aku begitu bahagia ketika melihat kau tersenyum untukku. Aku masih sangat mencintaimu Natasya dan tak kan bisa aku melupakanmu.
Tapi saat aku kembali kau begitu berubah seakan perasaan yang dulu hilang sia-sia. Tapi aku berusaha menantimu, menanti cintamu kembali untuk ku Natasya walau aku tak tau berapa kurun waktu lagi waktu yang akan aku tempuh untuk memperjuangkan cintamu Natasya. Aku tak bisa berkata apa-apa lagi iwan begitu tulus menantiku, iwan begitu bisa memahami keinginanku, aku hanya menangis karna aku tak tau kemana akan kuberikan cintaku, aku tak ingin menempatkan cintaku pada orang yang salah. tapi mengapa cinta itu mengalir begitu saja buat randi yang super cuex, kadang aku berusaha untuk melupakan randi, tapi tetap gak bisa. wan … Kita dulu memang sangat dekat, tapi entah mengapa perasaanku saat ini begitu takut wan? Entahlah aku gak mengerti, mengapa dulu dan sekarang itu begitu berbeda, banyak hal yang aku alami saat dirimu pergi, banyak hal yang mengubah semuanya.
Aku tak bisa bohongi perasaanku wan? Sebenarnya apa yang kau rasakan? Tanya iwan lirih, entahlah aku gak mengerti dengan perasaanku? hanya waktu yang bisa menjawab semua ini wan … ? Natasya aku bisa menantimu sampai kapan pun kamu inginkan. Aku hanya tertunduk dalam diam, iwan … mengapa harus kamu yang berpikir seperti itu, kenapa bukan randi? Aku begitu terluka apa benar aku berikan cintaku pada orang yang salah? Apa benar yang hamka katakan itu entahlah aku gak tau tapi saat itu hanya randi yang mampu merebut hatiku, tapi akankah randi bisa menerima aku seperti aku yang mampu menerima dia apa adanya?
Semakin aku berpikir semakin sakit rasa di hatiku, aku tak mampu untuk menahan semua itu, aku tak bisa menolak kalau aku begitu kehilangan sosok randi yang dulu sangat baik padaku. tapi kenapa harus randi? kenapa bukan hamka ataupun iwan yang aku cintai. Randi tak kan pernah untuk bisa menerima ku lagi, mungkin dia beranggapan kalau aku telah mempermainkan perasaannya, tapi dia juga gak pernah menanyakan kenapa aku begitu lama memberikan jawabannya. Dia begitu enjoy dengan kehidupannya dan mungkin juga dia tak pernah ingat aku lagi seorang Natasya yang hatinya terluka karna sikap randi yang tak pernah bisa memahami diri Natasya.
 Walaupun saat itu Natasya begitu terluka tapi dia tak kan bisa untuk membenci randi, baginya randi telah memberi sejuta arti walau hanya sekejap. Walau hanya sepintas randi mengatakan sayang pada Natasya tapi Natasya begitu bahagia walau Natasya menyadari kalau suatu saat rasa sayang itu tak kan pernah ada lagi untuknya. Aku telah menolak iwan … walau aku tau iwan sangat sakit mendengar penuturanku tadi malam, tapi ia berusaha tersenyum untuk ku dan berkata aku kan tetap menantimu Natasya menanti cintamu kembali untuk ku. Dan ku nanti kasihmu kembali. aku hanya tersenyum pada iwan yang dulu telah temani hari-hariku. Hidup itu memang penuh warna dimana kita harus merasakan bahagia, tawa, tangis dan perih sekali pun.
            Denting waktu telah menggeser jarum jam, aku masih terdiam entah apa yang ku rasakan saat ini, ataukah ini benar ataukah ini salah aku tak mengerti? Aku ingin melihat sebatas mana randi mampu untuk menyayangi ku, tanpa aku sadari sosok randi begitu dekat denganku, tapi dia tak seperti dulu. aku masih gelisah di penghujung malam sunyi, ingin rasanya aku mengatakan kalau aku sayang randi, tapi aku tak mampu melakukan itu, karna randi telah banyak membuatku terluka, terluka yang tak kan mungkin dimengerti orang bahkan randi sekalipun tak menyangkal kalau dia selalu membuatku terluka entahlah itu sengaja atau tidak.
Aku tak tau tapi kenapa aku masih menantinya di penghujung berlalunya waktu. Tapi apakah mungkin aku mengatakan kalau aku sangat merindukannya, kenapa aku begitu memikirkannya kenapa aku takut dia marah, terluka bahkan pergi dariku, walau aku tau ia akan pergi dariku dengan caranya yang begitu cuex padaku dari sana aku telah tau kalau ia tak inginkan aku lagi, tak ada lagi perasaan itu untuk ku? Tapi aku tak ingin bila kisah antara aku dan randi harus berakhir dengan suatu permusuhan, aku tak ingin itu terjadi, yang aku inginkan andai randi pergi dariku pergilah dengan indah dan jangan pergi dengan hati yang terluka dan benci.
 Aku mencoba mencairkan hatinya yang beku untuk ku, aku sms dia berharap dia mengerti dan memahami hatiku, mengerti akan tulusnya kasih sayang. mengerti kalau cinta itu bukan mainan dan cinta itu bukan menunggu hari berganti hari, tapi cinta itu sepanjang waktu bukan terbatas waktu karna cinta itu masalah perasaan. Salah kah aku bila cintanya aku uji?? Salah kah aku jika aku ingin orang yang ku sayangi bisa menyayangi aku tak terbatas waktu? Bisa menerima aku, bisa mengerti aku bahkan bisa membuatku tersenyum. Aku harus menelan sakitku sendiri saat cinta dan perasaan itu tak ada lagi untukku, ia telah mengatakan sendiri karna dia tak bisa memberiku waktu, ia kecewa dengan sikapku, dulu dan sekarang itu berbeda kata randi dalam smsnya. Ia begitu mampu membuatku terluka, kenapa cinta untukku yang ia katakan dulu begitu singkat bahkan dalam hitungan bulan.
            Hamka mendekatiku, saat aku masih larut dalam kesedihan, Natasya? kenapa sedih? aku ceritakan semua pada hamka, hamka hanya menatapku, Tasya cobalah kau dengar perkataanku jangan kau berikan cintamu pada orang yang salah, karna aku tau randi itu hanya bisa membuatmu terluka saja, karna dia tak bisa mencintaimu lagi hanya karena waktu. cinta yang dialaminya hanya cinta sesaat bukan selamanya tasya? cinta sesaat itu akan hilang begitu saja dan tak kan meninggalkan sisa bila cinta itu telah pergi.
Aku kecewa padamu tasya? aku kecewa kenapa kamu gak bisa menerima aku dulu? aku tak mungkin membuatmu terluka seperti ini, aku tak akan bisa melakukan apa yang randi lakukakan padamu. Tanyakan pada hatimu Natasya apakah kamu sanggup melukai hati orang yang kamu sayangi? Gak kan bahkan kamu gak bisa untuk membencinya mengapa kamu harus menjaga perasaannya padahal kamu sendiri terluka, belum apa-apanya dia telah membuatmu kecewa dengan apa yang ia lakukan padamu, apa kamu ingat Natasya? Hamka hanya pergi meninggalkanku, hamka walaupun aku telah menorehkan luka untuknya tapi tetap saja ia begitu perhatian dan begitu baik padaku, semua yang ia lakukan tak terbatas waktu. Kecewa dan bahagia ia tetap mampu menerima aku.

Semuanya kini telah pergi dari hidupku, iwan yang kembali ke Jakarta, Randi yang pergi dengan meninggalkan sederet luka untukku, hamka yang masih tertinggal, aku tak ingin terus melukai hati sahabatku itu, aku ingin ia kembali menemui cintanya walau bukan bersamaku. Jujur saja sampai saat ini aku masih memikirkan randi walau aku begitu lelah memikirkannya, walau aku tak ingin lagi untuk menyayangi dia. tapi semua itu tak bisa ku hindari. hingga suatu saat iwan telah kembali, saat itu ia mengajak ku menemaninya makan malam. Jangan pernah kau menolak Natasya? aku pun mengikuti kemauan iwan.
Di dalam mobil aku hanya diam, lo kok diam tasya? Gak seperti biasanya? Aku hanya tersenyum pada iwan yang melihat kearahku. Jujur saja Tasya?kalau lagi bersamamu saat ini aku merasa kita masih masa sekolah dulu, tapi sekarang gak mungkin lagi karna kau di sampingku bukan sebagai Natasya pacarku saat SMA dulu tapi sebagai Natasya yang berbeda dan mungkin Natasya itu akan jadi sahabatku. Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapan iwan. Iwan masih sama seperti yang dulu, gak pernah berubah. hanya sekarang ia lebih dewasa. Setiap kali ia berusaha mengingat kembali kisah kami, aku merasa begitu munafik kalau aku harus melupakan kisah itu. perlahan-lahan aku mulai tersenyum kembali dengan diam kenangan itu kembali aku ingatkan. Sejauh ini hanya iwan yang mampu bertahan bukan randi.
 Aku harus  bisa melupakan semua itu. walau aku tau itu tak mudah bagiku. walaupun kenangan bersama randi tak sepanjang kenangan bersama iwan tapi aku bahagia karna randi dalam waktu yang singkat mampu membuat aku jatuh cinta. Cinta itu masih sangat membingungkan, aku tak tau apa akhir dari semua ini. Hanya waktu yang mampu memberikan jawaban itu.aku tak mampu menerima mereka karna aku takut suatu saat aku kan kecewa, biarlah randi bahagia dengan jalan yang ia pilihkan sendiri.
Iwan walau aku tau dia sangat menyayangiku tapi tak mudah bagiku untuk menerima ia kembali karna aku masih dilema. Aku biarkan semuanya berlalu biarkan mereka pergi meninggalkanku aku tak berharap mereka kan kembali tapi jadikan aku sahabatmu. Walau kita tak saling memiliki. walau aku mencintai randi aku ingin rasa cinta untuk randi tak ada lagi menghiasi hati.
Walau aku tau kalau aku masih dalam kesedihan seperti yang Nisa bilang “masih dalam kesunyian, masih berperang dalam diam, masih berharap dalam ketidak mampuan, sahabat …..Cinta itu kian dalam, darah dari luka, rindu tak lagi mampu aku hentikan, perih ini kian merajam, jika tak kau izinkan ia bersamaku, hentikanlah detak jantungku, agar hilang setiap jengkal harap, bersama hilangnya jiwaku” ya Tuhan kenapa cinta dan perasaan untuk randi sangat sulit untuk aku lupakan, aku sakit dan aku terluka saat ini. Dan aku berusaha melupakan randi untuk selamanya. Aku tak menyesal semuanya pergi dariku dan aku berharap mereka kan jadikan aku kenangannya saja.
sumber


1 Responses to “Jadikan Aku Kenanganmu”

Worlds Lovers Mangas :

Itulah Cinta tak tau kpan dya dtang dan tak tau kpan dya mau pergi.:)
kisah qm sama sprti ksah q ini q cuek ma org yg q sayangi tpi tu sbnrx bkn cuek tpi takut.

8 Mei 2012 pukul 08.02

Posting Komentar

tinggalkan keritik dan saran anda,,,,,, salam sahabat...