Browse > Home >
puisi alam
> Catatan Pagi
00.23
Catatan Pagi
>
Matahari hangat menyeruak sepi. Kureguk kopi coklat sambil menyelesaikan satu larik puisi. Kamu di sisiku, referensi. Kubuka halaman hatimu. Tak kutemukan kata pengganti.
sumber
Aku masih dicumbu tatapanmu yang semalam erat memelukku. Menghabiskan waktu dalam petak-petak mimpi, malam bagai bentangan sawah nan ranum, bintang-bintang kita panen menjadi rangkaian kata, tawa dan canda, dan di langit malam kita panjatkan sebagai doa.
Lalu kita berjuang menciptakan pagi. Embun menitik dari keningmu, jatuh ke lubuk hatiku. Senyummu senyumku seperti kupu-kupu berkejaran di musim gairah. Saling melipat. Melipat dan. Di atas bunga kita nikmati indahnya hening.Matahari hangat menyeruak sepi. Kureguk kopi coklat sambil menyelesaikan satu larik puisi. Kamu di sisiku, referensi. Kubuka halaman hatimu. Tak kutemukan kata pengganti.
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Catatan Pagi”
Posting Komentar
tinggalkan keritik dan saran anda,,,,,, salam sahabat...