Browse > Home >
puisi alam
> Gerimis
01.13
Gerimis
Gerimis yang berteduh di pinggir jendela
seperti sedang memanggilmu
bukalah kaca basah itu dan biarkan ia masuk
mungkin ia ingin menangis di pelukanmu.
Matahari rupanya datang menjemput
diketuknya pula kaca dengan cahayanya yang lembut
gerimis yang rindu wajah itu hanya bisa tersipu.
Kulihat pelangi mengambang di jendela.
Peristiwa di atas berulang
setiap kali aku mengecupmu di pagi menjelang
kau memandang ikhlas dengan sekuncup doa
kautanamkan kembang di sudut mataku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Gerimis”
Posting Komentar
tinggalkan keritik dan saran anda,,,,,, salam sahabat...