09.46

Sebait Doa

>

Ketika derai air mata
 Menetes tak terasa
 Dan tangan yang terjelur hampa
 Ada harap yang kupinta


Wahai Tuhanku!
 Tabahkanlah hatiku
 Tentramkanlah jiwaku
 Di saat ku terpisah jauh
 Dari serpihan kasih sang ibu,
 Agar perjalanan hidup yang ku tempuh
 Damai selalu
 Di sepanjang waktu


Wahai Tuhanku!
 Inilah sebait doaku
 Yang selalu berteriak memanggil nama-Mu
 Di akhir sujud sajadah panjangku


2 Responses to “Sebait Doa”

TechSega :

puisi bagus cukup menyentuh sob, tks

27 Juli 2011 pukul 18.12

TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia :

Mantap puisinya bro.. ku suka mas bro

28 Juli 2011 pukul 18.10

Posting Komentar

tinggalkan keritik dan saran anda,,,,,, salam sahabat...