Browse > Home >
kata cinta
> Aku Sebagai Batu Karang
01.55
Aku Sebagai Batu Karang
Hempasan ombak menerobos batu karang
Bagaikan sebuah kepedihan yang datang menerpaku
Ya inilah dia…
Rasa sakit dan sedih bercampur hingga terasa pedih
Karna kau tlah lalu dari pandangan hatiku…
Hanya mencintai dan mengingatmulah yang dapat ku lakukan
Memang terasa sangat pedih…
Dan sangat sulit untuk dilupakan
Rasa terpendam yang dahulu pernah terungkapkan
Terpaksa harus menjadi rahasia selamannya
Yang tak akan pernah dapat kau mengerti..
Ya… mungkin karna kau enggan untuk peduli…rasa ini…
Lalu ku tutup mataku dengan airmata yang menetes
Berusaha bermimpi indah untuk melupakannya
Mencoba untuk menjadikan tetesan kepedihan
Berubah menjadi aliran kebahagiaan…
Yah… namun aku tak kuasa untuk melakukannya
Tetesan kepedihan ini terus menetes..
Sementara aliran kebahagiaan tak kunjung mengalir
Mungkin kau tak tau bahwa…
Malam ini ku lewati dengan tetesan kepedihan…
Kau terus tersenyum manis….
Diatas tetesan airmataku ini…
Dan kaupun tak kan pernah bisa mengerti….
Biarkanlah aku terus tersiksa…
Dengan sikap dalam kebodohanmu…
Tetaplah menjadi ombak..
Dan aku akan terus menjadi batu karangnya
cahayanya.name
Bagaikan sebuah kepedihan yang datang menerpaku
Ya inilah dia…
Rasa sakit dan sedih bercampur hingga terasa pedih
Karna kau tlah lalu dari pandangan hatiku…
Hanya mencintai dan mengingatmulah yang dapat ku lakukan
Memang terasa sangat pedih…
Dan sangat sulit untuk dilupakan
Rasa terpendam yang dahulu pernah terungkapkan
Terpaksa harus menjadi rahasia selamannya
Yang tak akan pernah dapat kau mengerti..
Ya… mungkin karna kau enggan untuk peduli…rasa ini…
Lalu ku tutup mataku dengan airmata yang menetes
Berusaha bermimpi indah untuk melupakannya
Mencoba untuk menjadikan tetesan kepedihan
Berubah menjadi aliran kebahagiaan…
Yah… namun aku tak kuasa untuk melakukannya
Tetesan kepedihan ini terus menetes..
Sementara aliran kebahagiaan tak kunjung mengalir
Mungkin kau tak tau bahwa…
Malam ini ku lewati dengan tetesan kepedihan…
Kau terus tersenyum manis….
Diatas tetesan airmataku ini…
Dan kaupun tak kan pernah bisa mengerti….
Biarkanlah aku terus tersiksa…
Dengan sikap dalam kebodohanmu…
Tetaplah menjadi ombak..
Dan aku akan terus menjadi batu karangnya
cahayanya.name
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Aku Sebagai Batu Karang”
Posting Komentar
tinggalkan keritik dan saran anda,,,,,, salam sahabat...